09 Juli 2004

Temuan KIPP Jabar


Bandung, Kompas - Meskipun secara keseluruhan pelaksanaan pemilihan presiden 5 Juli berjalan lancar, Komite Independen Pemantau Pemilu Jawa Barat menemukan beberapa indikasi pelanggaran.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif KIPP Jabar Kaka Suminta ketika dihubungi, Rabu (7/7). "Ada indikasi jika kepala desa di beberapa kabupaten melakukan intervensi dengan menyuruh mencoblos pasangan calon presiden-calon wakil presiden tertentu," katanya.

Beberapa kepala desa di Kabupaten Subang, Purwakarta, Sumedang, dan Indramayu melakukan pelanggaran.

"Dalam satu atau dua hari mendatang akan kami umumkan dan laporkan ke Panwas," katanya.

Pihaknya, kata Kaka, juga menengarai, acara nonton bareng final Piala Eropa yang diadakan di pendopo Kantor Bupati Subang sebagai ajang kampanye terselubung.

Hal tersebut, katanya, sudah dilaporkan ke Panwas setempat namun belum dianggap sebagai satu bentuk pelanggaran.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Panwas Kabupaten Subang Murnaly menjelaskan, di Kabupaten Subang sebenarnya ada dua acara nonton bareng final Piala Eropa, yaitu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Suta Atmaja dan di Pendopo Kabupaten Subang.

Namun, acara di STIE Suta Atmaja sudah mendapat izin dari pihak kepolisian, sedangkan acara di pendopo tidak ada indikasi bentuk pelanggaran.

"Saya sendiri tidak menyaksikan acara itu. Kami mendapat laporan itu hanya acara nonton biasa dengan adanya door prize. (K02/J11)

Comments :

ada 0 komentar ke “Temuan KIPP Jabar”
free7