“Ingat, tak seorang pun yang menghalangi perjuangan pembebasan Papua Barat. Dan tidak satu orang pun yang mengatakan Papua tidak bisa merdeka,” teriak Ketua KNRPB, Victor Yeimo di depan massa di pelataran DPR Papua.
Mereka menyatakan akan mencari jalan keluar dari berbagai persoalan di Papua, dan menyerukan rakyat membangun masa depan Papua Barat.
Aksi dimulai dari pengumpulan massa di Expo Waena sekitar pukul 09.00 WIT. Sekitar pukul 11.00 WIT, massa bergerak menuju kantor DPR Papua menggunakan motor plus sekitar 20 truk. Sepanjang perjalanan mereka meneriakkan “Papua Merdeka” berkali-kali.
Berbagai tulisan di spanduk yang kontra NKRI, dalam sebuah spanduk berwarna merah tertulis ‘Tanah Papua Zona Darurat, bebaskan Rakyat Papua dari Ancaman Militerisme dan Pepera 1969 adalah Cacat Hukum’.
Sebagian spanduk lain tertulis, tuntutan kemerdekaan bangsa Papua Barat, bebaskan Tapol-Napol tanpa syarat, Pemilu 2009 bukan solusi menyelesaikan masalah di tanah Papua dan spanduk bernanda kontra pemilu tertulis; Referendum yes, Pemilu no.
Di Kantor DPRD, Viktor berteriak bahwa masa depan Papua berada di tangan orang Papua sendiri. "Masa depan Papua bukan di Pemilu 2009 juga bukan di tangan Gubernur, DPRP dan MRP. Mereka bukan Tuhan" kata Victor meyakinkan massanya.
Sekitar pukul 16.00 WIT, Ketua DPRD Papua, John Ibo, mendatangi pendemo. Namun massa tak mau berdialog dengan Ibo bahkan mereka berbalik arah, membelakangi ketua DPR itu, lalu meninggalkan gedung dewan.(vvn)
Comments :
Posting Komentar