15 Mei 2009

KIPP: 11 Kecamatan Mark Up Suara

Proses Pemilu di Kabupaten Malang masih menjadi bahasan cukup menarik. Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Malang menggelar temuan baru. Berdasarkan penelusuran Crisis Centre KIPP, disinyalir telah terjadi mark up alias penggelembungan suara di 11 Kecamatan.

Ketua KIPP Kabupaten Malang Ruhadi Rarundra mengatakan dugaan penggelembungan itu terjadi di Kecamatan Karangploso, Sumebermanjing Wetan, Poncokusumo, Dau, Pujon, Kalipare, Singosari, Jabung, Kasembon, Pakis dan Tumpang. Sehingga kata Ruhadi Rarundra, Pemilu Legislatif di Kabupaten Malang masih jauh dari azas jujur dan adil.

Anggota Crisis Centre KIPP, Victor Nalle

Anggota Crisis Centre KIPP, Victor Nalle

“Besok kita akan lapor Panwaslu beserta bukti-bukti terbaru kami, praktik-praktik seperti itu menodai Pemilu 2009,” tegas Ruhadi Rarundra kemarin.

Sementara itu anggota Crisis Centre KIPP, Victor Nalle mengungkap indikasi penggelembungan oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Penggelembungan suara PKB nampak dari perbedaan jumlah penghitungan suara dan rekapitulasi suara tingkat TPS dan PPK. Hanya saja, Victor belum berani menganggap hal itu menjadi penggelembungan sistematis.

“Dari analisis tingkatan TPS, ada selisih suara yang bervariasi, itu nampak pada hasil sesuai form C.1,” katanya.

Victor memberi contoh perbedaan suara PKB khususnya DPR Ri di empat Desa di Kecamatan Karangploso. Hasil perhitungan suara tingkat TPS, suara PKB di Desa Ampeldento, Ngijo, Ngenep dan Bocek berjumlah 2272. namun setelah sampai ditingkat PPK, suara PKB membengkak hingga 2417.
“Di Desa Bocek ada selisih 15,Bocek naik hingga 200 lebih,” ujar dia.

Atas temuan itu, KIPP merekomendasikan KPU Kabupaten mengadakan penghitungan ulang. KIPP berharap, seluruh stakeholder Pemilu 2009 di kabupaten Malang mencermati temuan itu.(ary/eno

Comments :

ada 0 komentar ke “KIPP: 11 Kecamatan Mark Up Suara”
free7